Sweet Escape Jogja 1: Perburuan Penginapan Murah di Jogja

"Ke Jogja Yuk"
"Ayok"
"Boleh"
"Eh ikut dong, sekalian mau prewed"

Melalui perbincangan singkat itu, akhirnya disepakatilah rencana berlibur ke Jogja pada long weekend di akhir September 2017 ini. Hal pertama yang harus diprioritaskan, sudah pastilah mencari penginapan dan transportasi. Karena yea, mencari penginapan dan transportasi yang murah di Jogja dan pas long weekend itu udah semacam pertempuran. Lebay sih, tapi ya mirip-mirip lah.


Dengan begitu, tanpa bak bik buk kamipun mulai mencari finalis-finalis penginapan dan transportasi (menuju. selama, serta kembali) di Jogja. Untuk transportasi ke Jogja, pilihan jatuh pada kereta api, sayangnya kami kehabisan tiket bangku yang bisa duduk barengan, jadilah kami berenam misah tempat duduk dan kereta. Gue berempat naik KA Progo seharga 125.000 per orang yang berangkat 22.30 dari Stasiun Pasar Senen, sedangkan dua orang lainnya naik KA Bogowonto seharga 220.000 yang berangkat satu jam lebih awal. Sedangkan pulangnya kami naik KA Bengawan seharga 80.000 perorang yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan.

Hal yang cukup bikin riuh sebelum berangkat itu adalah  nyari penginapan, setelah browsing-browsing di google dan instagram, ketemulah beberapa penginapan yang kami incar. Tapi beberapa diantaranya gagal karena  ternyata harganya naik 100% kalo long weekend. Ter-heol. Beberapa penginapan yang kami cari itu ada deep purple homestay, ini gak naik, cuman kami keabisan kamar, abis murce binggow harga homestaynya, cukup lah kalo untuk tidur doang, pemiliknya ramah pula, soalnya sebelumnya pernah ke sini. Terus ada Pondok 71, Pugeran, Enjoy JogjaPenginapan Andalus

Setelah telfon sana-sini, whats-app sana-sini, akhirnya dengan pertimbangan harga murah, ada penyewaan motor, fasilitas, dan letaknya pilihan kami jatuh pada Omah Yogyakarta unit Mertosutan. Dengan 250k permalam, udah bisa menyewa satu rumah dengan kapasitas 8 orang. Penyewaan motornya pun seharga 50k permotor per 24 jam (udah include helm dan jas hujan). Harga tersebut buat kami udah affordable banget, karena kalau di pusat kotanya, harganya biasanya kisaran 700k-800k rumah permalam hiks. Omah Yogya ini emang letaknya agak ke barat Kota Yogyakartanya sih, sekitar 15-20 menit dari Tugu Yogyakarta, tepatnya di daerah Godean. Sebenernya awalnya itu pengen nyewa kamar di Deep Purple sama penginapan Andalus, tapi sayang kamarnya udah full booked semua, karena para cowok-cowok ini sangat rewel mempertimbangkan penginapannya, semacam:

"Tapi kalo di sana, nanti kamar mandinya sharing, kasian cewek-ceweknya"
"Ih tapi ini gaada enternitnya deh kayaknya, liat deh, nanti kalo cewek-ceweknya diintip gimana?"
"Tapi......blalalalala"

huft

Padahal cewek-ceweknya:

"Ih apaan sih? Engga ah"
"Ih gapapa kali, yaudah itu aja ya? murah"

Lalu ketika para lelaki setuju untuk mengalah:
"Hmm yaudah deh, coba telfon lagi pesen"

Pada akhirnya hasilnya adalah:
"Hallo, bu maaf penginapan untuk tanggal 21 sampai 24 masih......"
"Oh maaf mbak, udah penuh semua di sini tanggal segitu"
".........oh oke makasih ya bu"
Heol.

***




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Explore Ciwidey: Villa Alkatiri, Kawah Putih, Rancawalini

An almost complete bucketlist: Lembang!

Explore Ciwidey: Pemandian Air Panas Ciwalini